Perubahan Makna Kata Tengah dalam Hikayat Aceh (1625); Hikayat Siak (1855); dan Belahan Jiwa (2012) (The Change Oof Word Meaning “Tengah†In Hikayat Aceh (1625); Hikayat Siak (1855); And Belahan Jiwa (2012))
Abstract
Ibarat makhluk hidup, bahasa mengalami perkembangan yang secara otomatis menghasilkan suatu perubahan. Perubahan dalam bahasa dapat meliputi perubahan dari segi fonologi, morfologi, sintaksis, dan semantik. Penelitian ini membahas perubahan dari segi semantik kata tengah dalam tiga karya sastra yang berbeda periode, yaitu Hikayat Aceh (1625) dari abad ke17, Hikayat Siak (1855) dari abad ke-19, dan Belahan Jiwa (2012) dari abad ke-21. Kalimatkalimat yang mengandung kata tengah dalam ketiga karya sastra diiventarisasi dan dianalisis menggunakan teori Cruse (2000) tentang semantik leksikal dan semantik gramatikal. Berdasarkan hasil analisis, penulis mengidentifikasi lima definisi makna kata tengah dalam karya sastra Hikayat Aceh (1625), Hikayat Siak (1855), dan Belahan Jiwa (2012). Lima definisi makna yang ditemukan meliputi tempat di antara dua tepi, sela/antara, paruh/perdua, sedang, dan sekitar; kira-kira; kurang lebih. Perubahan yang tampak pada pemaknaan kata tengah adalah eliminasi kata tengah yang bermakna sekitar; kira-kira; kurang lebih dalam bahasa Indonesia yang digunakan saat ini.
Just like living things, language developes which is automatically produces a change. The changes of language may include the changes in terms of phonology, morphology, syntax, and semantics. This study discusses the semantic changes of the word tengah in three different period of literary works, namely Hikayat Aceh (1625) from the 17th century, Hikayat Siak (1855) from the 19th century, and the Hemisphere (2012) from the 21st century. Sentences which contain the word tengah in all three literary works are collected and analyzed using Cruse's (2000) theory of lexical semantics and grammatical semantics. Based on the results of the analysis, the authors identified five definitions of the meanings of the word tengah in the Hikayat Aceh literature (1625), Hikayat Siak (1855), and Belahan Jiwa (2012). The five definitions of meaning found include tempat di antara dua tepi, sela/antara, paruh/perdua, sedang, and sekitar; kira-kira; kurang lebih. The changes appear in the definition of the word tengah was the elimination of the word tengah which means sekitar; kira-kira; kurang lebih.Â
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Aitchison, Jean. 2004. Language Change: Progress or Decay (3rd Edition). Cambridge: Cambridge University Press.
Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. 2016. Kamus Besar Bahasa Indonesia Daring. https://kbbi.kemdikbud.go.id/ (diakses 5 Juni 2018)
Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. Sekilas Tentang Sejarah Bahasa Indonesia.http://badanbahasa.k emdikbud.go.id/lamanbahasa/petunjuk_praktis/627/Sekilas%20 Tentang%20Sejarah%20Bahas a%20Indonesia (diakses 5 Juni 2018)
Chaer, Abdul. 2012. Linguistik Umum. Jakarta: Rineka Cipta.
Cruse, Alan D. 2000. Meaning in Language An Introduction to Semantics and Pragmatics. New York: Oxford University Press.
Dewan Bahasa dan Pustaka Malaysia. 2018. Kamus Bahasa Melayu. http://prpm.dbp.gov.my (diakses 5 Juni 2018)
Hashim, Muhammad Yusoff (ed.). 1992. Hikayat Siak dirawikan oleh Tengku Said. Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka.
Hickey, Raymond. 2001. Language Change. Dalam Jef Verschueren, Jan-Ola Östman, dan Jan Blommaert (Eds.), Handbook of pragmatics. Amsterdam: John Benjamins.
Hollmann, Willem B. 2009. “Semantic Changeâ€. Dalam Jonathan Culpeper, Francis Katamba, Paul Kerswill, dan Tony McEnery (Eds.), English language: decription, variation, and context (halaman 301-313). Basingstoke: Palgrave.
Iskandar, Teuku (Ed.). 1958. De Hikajat Atjéh. Prosiding Institut Kerajaan untuk Bahasa, Tanah dan Etnologi: 26. Den Haag, 1958: Nijhoff.
Kustriyono, Erwan. 2016. Perubahan Makna dan Faktor Penyebab Perubahan Makna dalam Media Cetak (Kajian Semantik Jurnalistik). Bahastra, XXXV(2), 13-25.
Strauss, Anselm L., dan Juliet M. Corbin. 1998. Basic of Qualitative Research: Techniques and Procedures for Developing Grounded Theory. California: Sage Publication Inc.
Suswandi, Irwan. 2018. Perubahan Kata “Tiada†dalam Tiga Karya Sastra: Bustan As-Salatin (1640), Hikayat Siak (1855), dan Ketika Cinta Bertasbih (2009). KATA, 2(1), 80-88.
Trask, R.L. 2010. Why Do Languages Change?. Cambridge: Cambridge University Press.
Yovita, Kristina. 2012. Belahan Jiwa. Jakarta: (penerbitan mandiri).
DOI: https://doi.org/10.36567/jalabahasa.v14i2.223
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2018 JALABAHASA

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
JALABAHASA INDEXED BY:







________________________________________________________________________________________________________
@2017 Jalabahasa (e-ISSN 2615-6032, p-ISSN 1858-4969)
Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah
Jalan Elang Raya 1, Mangunharjo, Tembalang, Semarang, Jawa Tengah, Indonesia 50272
Telepon 024-76744357, 76744356; Faksimile 024-76744358; Pos-el jalabahasa.bbjt@gmail.com
Powered by OJS
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.