Pragmatik sebagai Penangkal Hoaks dan Peran Ilmuwan Bahasa di Era Digital (Pragmatics as Hoax Charm and the Role of Linguists in the Digital Era)
Abstract
Makalah ini menguraikan secara ringkas kedudukan sentral pragmatik di dalam menangkal berita bohong yang bertebaran seiring maraknya transaksi elektronik di era digital sekarang ini. Dengan mengambil contoh kasus forensik yang melibatkan berbagai tokoh penting dan orang biasa, dapat diketahui bahwa pengetahuan pragmatik yang memanfaatkan konteks ekstralingual dalam artian yang luas ternyata mampu digunakan sebagai alat yang efektif dalam mengidentifikasi dan menentukan kebenaran luar bahasa sebuah berita. Dari data-data yang terkumpul, ternyata tidak hanya masalah kebenaran luar bahasa yang disangkutkan, tetapi juga masalah-masalah internal bahasa. Sehubungan dengan hal itu, pengetahuan tentang aspek-aspek internal bahasa yang dipelajari cabang ilmu-ilmu bahasa lain juga sangat bermanfaat di dalam menerangkan aspek-aspek internal bahasa. Di samping itu, masalah-masalah internal ini juga sering menjadi permasalahan utama dalam kasus-kasus forensik, baik di media elektronik maupun saluran komunikasi lain. Kenyataan ini semakin mengokohkan sentralnya peran ahli bahasa di masa depan.
Â
This article will briefly describe the central role of pragmatics in avoiding hoaxes which are recently scattered in line with the glow of electronic transactions in the digital era. By taking examples from several forensic cases which involve public figures and ordinary citizens, it can be concluded that the knowledge of pragmatics which exploits extralinguistic contexts in its broadest sense can be used as an effective tool in identifying and determining the extralinguistic truths of a news. The data collection shows that the utterances sometimes contain internal linguistic aspects. Accordingly, the knowledge about internal aspects of a language which constitute objects studied by other linguistic branches, are also fruitful for explaining these internal aspects. Besides, the internal aspects are also possible to be the main problems of in forensic cases which are either delivered through electronic medium or other communication channels. All these matters strongly confirm the central role of linguists in the nearly future. Â
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Duranti, Alessandro. 1997. Linguistic Anthropology. Cambridge University Press.
Hornby, AS. 2010. Oxford: Advanced Learner’s Dicationary. Eight Edition. Oxford University Press.
Kreidler, Charles W. 1999. Introducing English Semantics: London: Routledge.
Lakoff, George & Mark Johnson. 1980. Metaphors We Live By. The University of Chicago Press.
Parker, Frank. 1986. Linguistics for Non-Linguists. London: Francis Limited.
Ramlan, M. 1987. Kata Depan atau Preposisi dalam Bahasa Indonesia. Yogyakarta: UB Karyono.
Ramlan, M. 2005. Sintaksis. Cetakan ke-9. Yogyakarta: UB Karyono.
Ruby, Lionel. 1963. “What is Evidence”. Dalam Language and Ideas. Montgomery & Sutherland (Eds.). Boston: Little Brown.
Sperber, Dan & Deidre Wilson. 1986. Relevance: Communication and Cognition. Oxford: Basil Blackwell.
Verhaar, J.W.M. 1996. Asas-Asas Linguistik Umum. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Wijana, I Dewa Putu. 1996. Dasar-Dasar Pragmatik. Yogyakarta: Andi.
Wijana, I Dewa Putu. 2010. Pengantar Semantik Bahasa Indonesia. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Wijana, I Dewa Putu. 2019. Pengantar Sosiolinguistik. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
DOI: https://doi.org/10.36567/jalabahasa.v16i2.653
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2020 JALABAHASA
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
JALABAHASA INDEXED BY:
________________________________________________________________________________________________________
@2017 Jalabahasa (e-ISSN 2615-6032, p-ISSN 1858-4969)
Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah
Jalan Diponegoro 250, Genuk, Ungaran, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah 50512
Telepon (024) 6921187
Pos-el jalabahasa.bbjt@gmail.com
Powered by OJS
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.