https://buero-paris.com/ https://sunmpo.com/ Kata Bermakna Membesar dalam Bahasa Jawa ( The Meaning Words of Enlarge in Javanese ) | Sutarsih | Jalabahasa

Kata Bermakna Membesar dalam Bahasa Jawa (The Meaning Words of Enlarge in Javanese)

Sutarsih Sutarsih

Abstract


Bahasa Jawa merupakan salah satu bahasa daerah yang berfungsi sebagai bahasa pergaulan masyarakat Jawa. Dalam kosakata bahasa Jawa ada beberapa kata yang memiliki makna membesar. Kata bermakna membesar tersebut mengacu pada kata tertentu. Kata tersebut berkaitan dengan manusia dan bukan manusia. Kata bermakna membesar dapat dilihat berdasarkan medan makna. Oleh karena itu, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana cara melihat medan makna membesar dalam bahasa Jawa. Dengan demikian, tujuan penelitian ini adalah menentukan cara melihat medan makna kata membesar dalam bahasa Jawa. Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil analisis, medan makna membesar dapat dilihat dari objek, letak, sebab, akibat, dan kuantitas. Setiap kata bermakna membesar berbeda peruntukannya.

Javanese is one of the regional languages that function as a lingua franca of Javanese society. In the vocabulary of the Javanese, there are some words which mean ‘enlarge’. The words mean ‘enlarge’ refer to particular words. Those words relate to human and non-human. Those words can be seen based on the meaning fi eld. Therefore, the problem of this study is how to see the meaning fi eld of ‘enlarge’ in the Javanese. Thus, the purpose of this study is to determine how to see the meaning fi eld of the word ‘enlarge’ in the Javanese. This study uses qualitative descriptive analysis. Based on the results of the analysis, the meaning fi eld of ‘enlarged’ can be seen from the object, location, cause, effect, and quantity. Each word means ‘enlarged’ has different designation.


Keywords


medan makna; membesar; bahasa Jawa (meaning field; enlarge; Javanese)

Full Text:

PDF

References


Cruse, D. Alan. (2006). A Glossary of Semantics and Pragmatics. Edinburgh: Edinburgh University Press.

Danim, Sudarwan. (2002). Menjadi Peneliti Kualitatif. Bandung: CV Pustaka Setia.

Kempson, Ruth M. (1995). Teori Semantik. Terjemahan: Abdul Wahab. (hlm. 75). Malang: Airlangga University Press.

Lyons, John. (1977). Semantic: Volume I. Cambridge: University Press.

Mahsun. (2005). Metode Penelitian Bahasa: Tahapan Strategi, Metode, dan Tekniknya. Jakarta: PT Raja Grafi ndo.

Ramlan, M. (2009). Morfologi Suatu Tinjauan Deskriptif. Yogyakarta: CV. Karyono.

Setiyanto, Aryo Bimo. (2007). Parama Sastra Bahasa Jawa. Yogyakarta. Panji Pustaka.

Subroto, D. Edi. (1992). Pengantar Metode Penelitian Linguistik Struktural. Surakarta: Sebelas Maret University Press.

Subroto, D. Edi. (2011). Pengantar Semantik dan Pragmatik. Surakarta: Cakrawala Media.

Triyono, Adi dkk. (1993). Pusaran Bahasa dan Sastra Jawa. Balai Penelitian Bahasa. Yogyakarta.

Wedhawati. (2002). “Medan Leksikal dan Analisis Komponensialâ€. Linguistik Indonesia, 20 (1), 35—50.

Zaimar, Okke KS. (1990). Menelusuri Makna Ziarah Karya Iwan Simatupang. Jakarta: Intermasa.

Zgusta, Ladislav. (1971). Manual of Lexicography. Prague: Academia Publishing House of The Czechoslovak Academy of Sciences.




DOI: https://doi.org/10.36567/jalabahasa.v13i2.93

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2017 JALABAHASA

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

JALABAHASA INDEXED BY:

 

 

________________________________________________________________________________________________________

@2017 Jalabahasa (e-ISSN 2615-6032, p-ISSN 1858-4969)

Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah

Jalan Elang Raya 1, Mangunharjo, Tembalang, Semarang, Jawa Tengah, Indonesia 50272

Telepon 024-76744357, 76744356; Faksimile 024-76744358; Pos-el jalabahasa.bbjt@gmail.com

Powered by OJS

Creative Commons License
This work is licensed under a
Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.